Mendagri Minta Kepala Daerah se-Babel Tingkatkan Realisasi Belanja dan Pendapatan

TANJUNGPANDAN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta para kepala daerah di seluruh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) untuk melakukan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang difokuskan pada pengendalian inflasi. 

Mendagri juga meminta pemerintah daerah (pemda) di Babel agar meningkatkan realisasi APBD, karena menurutnya belanja pemerintah, dapat memacu pertumbuhan ekonomi karena membuat peredaran uang di masyarakat meningkat. 

“Dengan ini, daya beli masyarakat pun turut meningkat, sehingga konsumsi rumah tangga menjadi tinggi,” ungkap Mendagri Tito pada Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Provinsi Kep. Babel di Hotel BW Suite, Kabupaten Belitung, Jumat (15/9/2023). 

Dalam Rakor yang juga dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu dan para Bupati/Walikota se-Babel, Mendagri juga membeberkan sejumlah daerah yang realisasi pendapatan dan belanja APBD di tiap Kabupaten/Kota di Babel 

Khusus Pemprov Babel, Mendagri memberikan apresiasi atas capaian pendapatan yang mencapai 65,26 %, dimana rata-rata nasional baru mencapai 46,95. Namun, Mendagri juga memberi catatan terkait realisasi belanja yang baru mencapai 49,51%. 

Dirinya juga mengkritisi penggunaan APBD yang masih timpang. Dia menyebut, sebagian besar APBD habis untuk belanja pegawai, dan hanya menyisakan sedikit untuk pembangunan masyarakat. Sehingga, ia menekankan peranan kepala daerah juga menjadi penting dalam peningkatan pendapatan dan belanja di daerah.

“Postur belanja pegawai harus dikurangi, kalau tidak, sama saja kita memberikan bom waktu untuk kepala daerah selanjutnya. Selain itu, kita juga harus bekerja secara kreatif untuk meningkatkan investasi dari pihak swasta,” pesannya.

Upaya Pemprov Babel Tekan Inflasi Daerah

Sebelumnya, Pj Gubernur Suganda memaparkan dihadapan Mendagri terkait kondisi perekonomian pada wilayah yang dipimpinnnya, dimana ekonomi Babel pada triwulan II-2023 tumbuh sebesar 5,13,%. 

Hal itu berimbas pada menurunnya presentase penduduk miskin di Babel sebesar 0.09 % pada periode maret 2023 dibandingkan periode sebelumnya. 

Terkait inflasi, ia menjelaskan kondisi inflasi di Babel masih terjaga diangka 3,45 persen pada periode Agustus 2023. Dimana adanya kenaikan dikarenakan terjadinya inflasi di Tanjungpandan sebesar 3,99%

Untuk mengendalikan kondisi inflasi daerah, Pj Gubernur Suganda menjelaskan dirinya telah meluncurkan program Gule Kabung pada 27 Mei 2023, yang didalamnya berisi langkah kongkrit dalam pengentasan permasalahan inflasi, kemiskinan, dan stunting.

“Didalam Gule Kabung, berisi program yang inovatif terkait pelayanan publik, kolaboratif dan sinergi, efektif dan efisien, langsung terjun ke masyarakat, dan itu semua untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga senantiasa melanjutkan strategi dan koordinasi TPID melalui sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terutama pada stabilisasi kelompok bahan pangan, termasuk optimalisasi belanja pemerintah daerah serta Dana Insentif Daerah untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *